Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan. Kenaikan suhu bumi mempengaruhi berbagai aspek di alam dan kehidupan manusia, seperti curah hujan terus menerus dan kekeringan berkepanjangan yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas air, lahan pertanian, lingkungan, kesehatan dan ekosistem wilayah pesisir.

Perubahan iklim terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca [GRK] akibat dari berbagai kegiatan manusia seperti emisi bahan bakar fosil, perubahan fungsi lahan, limbah dan kegiatan-kegiatan industri.

Perubahan pemanfaatan lahan sangat mempengaruhi perubahan iklim. Kegiatan pertanian, deforestasi, dan kegiatan konversi lahan lainnya berkontribusi sebesar 30% total emisi GRK. Sektor pertanian berkontribusi bagi emisi GRK, namun sekaligus sangat terdampak akibat perubahan iklim.

Keterlibatan semua unsur pertanian amat penting, utamanya petani, dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim karena petani mengalami dampak langsung dari perubahan iklim.

Verifikasi Climate Friendly Farming [CFF] memastikan praktik-praktik terbaik dalam pertanian berkelanjutan untuk pengurangan emisi gas rumah kaca berdasarkan versi terkini dari Standar Climate Friendly Farming terbitan ISKOL.